Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 31, 2015

Lamunan Pesta Wajib

Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
Sabtu, 1 Agustus 2015

Matius 14:1-12

14:1. Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang akan mengistimewakan hari tertentu dengan bersenang ria. Orang dapat bersenang-senang pada hari perkawinan atau kelahiran atau hari apapun yang dipandang istimewa.
  • Tampaknya, dalam bersenang pada hari itu orang akan amat bergembira kalau banyak orang ikut mengistimewakan. Orang juga dapat mengurangi harta untuk bersenang-senang menggembirakan banyak orang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa segembira apapun seseorang kalau kegembiraan itu sampai menguasai kedalaman batin, kegembiraan itu justru dapat memporakporandakan dirinya sehingga berubah menjadi kesusahan yang juga mudah menjadi bencana bagi pihak lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mampu mengelola rasa apapun yang dialami baik susah maupun gembira sehingga kejadian apapun selalu menjadi pupuk pengembangan diri.
Ah, kesenangan itu ya harus dinikmati.

0 comments:

Post a Comment