Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 31, 2015

Sabda Hidup


Sabtu, 01 Agustus 2015
Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori
warna 
Bacaan
Im. 25:1,8-17; Mzm. 67:2-3,5,7-8; Mat. 14:1-12; BcO 1Raj, 18:16b-40

Matius 14:1-12:
1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. 2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." 3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. 4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" 5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. 6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, 7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. 8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." 9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. 10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara 11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. 12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Renungan:
Ada orang yang takut bertemu dengan orang tertentu. Ternyata orang tersebut sedang mempunyai masalah. Bahkan ketika orang lain membicarakan orang itu dia akan menolak dan berusaha sedemikian rupa menghindarkan diri dari pembicaraan tersebut. Nama orang itu pun sudah menghantui hidupnya.
Herodes yang telah memenggal kepala Yohanes terngiang-ngiang oleh Yohanes. Kehadiran Yesus pun dikira sebagai Yohanes yang telah bangkit. "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya" (Mat 14:2).
Permasalahan yang tak terselesaikan dengan baik akan menghantui hidup kita. Maka rasanya daripada mengalami ketakutan yang berkepanjangan marilah kita selesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Andai kita tidak mempunyai keberanian untuk menyelesaikannya kita bisa mengambil langkah menerima masalah yang ada dan memberikan maaf kepada yang bermasalah dengan kita. Dengan begitu kita tidak akan merasa dihantui lagi oleh nama mereka yang bermasalah dengan kita.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Hadirkan orang yang lagi bermasalah denganmu. Tatalah wajahnya dengan lembut dan maafkanlah kesalahannya.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu kala dihantui oleh pribadi yang bermasalah denganmu dan bagaimana menyelesaikannya.
Doa:
Bapa, semoga aku hidup berdamai dengan orang-orang di sekitarku. Semoga aku pun bisa menjadikan mereka sebagai malaikat penolong bukan hantu yang menakutiku. Amin.

Perutusan:
Aku akan memperbaiki permasalahanku atau memaafkan mereka yang bermasalah denganku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment