Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 9, 2015

Sabda Hidup



Jumat, 10 Juli 2015
St. Veronika Yuliani, St. Nikolaus Pick
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kej. 46:1-7,28-30; Mzm. 37:3-4,18-19,27-28,39-40; Mat. 10:16-23; BcO 1Sam. 26:2-25

Matius 10:16-23:
16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.

Renungan:
Pada saat-saat tertentu kita sering resah dengan apa yang akan kita katakan. Walau naskah untuk presentasi sudah disiapkan tetap saja ada keraguan bagaimana akan menyampaikan. Keraguan, kekhawatiran itu sering masih terbawa kala acara sudah akan dimulai. Giliran waktu kita tiba, kita terpaksa untuk ngomong. Dan pada saat ngomong keraguan itu hilang. Kata-kata itu mengalir dari bibir kita.
Ketika mengalami hal seperti itu, kata-kata Yesus ini selalu terngiang, "Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga" (Mat 10:19). Tuhan selalu menyiapkan yang kita perlukan.
Maka marilah kita hadirkan dan libatkan Tuhan dalam segala aktivitas hidup kita. Dia yang hadir dan terlibat akan membantu dan menyempurnakan apa yang kita lakukan.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan dirimu akan melakukan sesuatu. Keraguan menghantuimu. Berdoalah dan hadirkan Tuhan.

Refleksi:
Bagaimana peran Tuhan meringankan ketakutan dan keraguanmu?

Doa:
Tuhan Engkau selalu hadir untuk menolongmu. Engkau membuka mulutku kala aku merasa kelu. Engkau menggerakkan kakiku untuk melangkah kala kaki terasa berat diangkat. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghadirkan dan melibatkan Tuhan untuk menyertai langkahku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment