Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 25, 2014

JAGONGAN: SEBUAH FORMATIO IMAN KAUM TUA


Pengembangan iman untuk kaum tua yang diselenggarakan oleh Domus Pacis untuk tahun 2014 mencoba sebuah program yang diberi nama JAGONGAN MENJADI KAUM TUA PEWARTA. Terhadap program ini tenyata Wilayah Ngireng-ireng, Paroki Ganjuran, memberikan tanggapan cukup serius. Sebenarnya Mbak Kartini, yang menjadi promotor, mengharapkan agar penyelenggaraan dilakukan di kapel sehingga umat umum dapat ikut. Tetapi Rama Bambang mengatakan bahwa setiap penyelenggaraan hanya untuk kelompok yang tidak bercorak massal. Tempat penyelenggaraan pun ada di rumah-rumah peserta secara bergiliran. Dalam setiap pertemuan selalu ada omong-omong pengalaman dan atau pengertian atas pokok pembicaraan. Yang menjadi pembicaraan berasal dari butir-butir "Aku Percaya" atau Syahadat Para Rasul. Buku Katekismus Gereja Katolik menjadi pegangan untuk pendalaman.

Hingga Juni 2014, dari rencana 12 kali pertemuan, sudah terjadi 5 kali. Karena peserta datang secara perorangan (bukan perwakilan) dari semua Lingkungan, maka tempat pertemuan diadakan bergantian dari Lingkungan-lingkungan di rumah salah satu peserta. Jumlah peserta selalu di atas 20 orang. Biasanya jumlah bertambah dengan beberapa warga Katolik dari Lingkungan tempat pertemuan. Sedang peristiwa khusus seperti kematian dan acara kampung (nyadran) akan mengurangi jumlah yang hadir. Enam Lingkungan itu adalah Lingkungan Turi, Lingkungan Warung Pring, Lingkungan Ngireng-ireng, Lingkungan Cangkring, Lingkungan Kepuh, dan Lingkungan Tempel. Tempat pertemuan dalam 5 kali pertemuan adalah :
  1. Rumah Ibu Darman (Lingkungan Kepuh) pada 26 Februari 2014 diikuti 16 peserta perempuan dan 12 peserta laki-laki;
  2. Rumah Bapak Jono (Lingkungan Turi) pada 26 Maret 2014 diikuti 25 peserta perempuan dan 21 peserta laki-laki;
  3. Rumah Ibu Tris (Lingkungan Tempel) pada 30 April 2014 diikuti 18 peserta perempuan dan 8 peserta laki-laki;
  4. Rumah Ibu Marsito (Lingkungan Cangkring) pada 22 Mei 2014 diikuti 22 peserta perempuan dan 10 peserta laki-laki;
  5. Rumah Ibu Rus (Lingkungan Warung Pring) pada 18 Juni 2014 diikuti 13 peserta perempuan dan 11 peserta laki-laki.

0 comments:

Post a Comment