Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 14, 2014

PAUS FRANSISKUS: SEMOGA PIALA DUNIA JADI AJANG SOLIDARITAS ANTAR-MANUSIA

dari: http://indonesia.ucanews.com/2014/06/13/paus-fransiskus-semoga-piala-dunia-jadi-ajang-solidaritas-antar-manusia/

Paus Fransiskus dikenal bukan hanya sebagai seorang penggila sepak bola, tapi dia juga pernah menjadi pesepak bola amatir pada masa mudanya di Argentina.

Maka, tak heran jika pada Kamis (12/6/2014), Paus Fransiskus menggunakan momen pembukaan Piala Dunia 2014 di Brasil untuk menyampaikan pesannya.

“Saya berharap semua orang menikmati Piala Dunia yang indah dan dimainkan dalam semangat persahabatan sejati,” kata Bapa Suci melalui akun Twitter-nya.

Paus juga membuat pesan video dalam bahasa Portugis yang kemudian ditayangkan stasiun televisi Brasil, Rete Globo. Dalam pesan di video itu, Paus berharap Piala Dunia menjadi ajang solidaritas antar-manusia.

“Saya berharap Piala Dunia akan menjadi ajang solidaritas antar-manusia yang menyadari diri mereka adalah bagian dari keluarga manusia,” lanjut Paus.

Paus menambahkan, dia juga berharap turnamen ini akan tetap menjadi sebuah ajang pertandingan, kesempatan untuk berdialog, serta sarana untuk saling memahami dan memperkaya kehidupan.

Lebih lanjut, Paus menambahkan, sepak bola mengajarkan tiga hal yang bisa mendorong terciptanya perdamaian dan solidaritas.

Ketiga hal penting itu, menurut Paus, adalah perlunya latihan dan kerja keras untuk mencapai tujuan, pentingnya fair play dan kerja sama, serta keharusan untuk menghormati lawan.

“Untuk menang, seseorang harus mengatasi inidividualisme, egoisme, rasialisme, intoleransi, dan manipulasi,” kata Paus.

Kerakusan, kata Paus, dalam sepak bola dan kehidupan sehari-hari menjadi sebuah penghalang terbesar.

“Jangan biarkan siapapun meninggalkan masyarakat dan merasa terbuang. Katakan tidak terhadap keegoan! Katakan tidak terhadap rasialisme!”

0 comments:

Post a Comment