Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, June 6, 2014

Sabda Hidup


Sabtu, 07 Juni 2014
Anna dr S. Bartolomeus
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 28:16-20,30-31; Mzm. 11:4,5,7; Yoh. 21:20-25

Yohanes 21:20-25:
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" 21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" 22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." 24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Renungan:
Suatu kali seorang anak ketika neneknya meninggal bertanya kepada bapaknya, "Habis dikubur simbah ke mana?" Jawab bapak, "Tidak ke mana-mana, di dalam tanah aja." Tanya si anak, "Apa tidak dimakan cacing?" Jawab bapak, "Husss anak kecil tidak usah omong aneh-aneh!" Mungkin sang bapak memang tidak tahu harus menjawab apa. Entah karena memang tidak tahu, bingung, lagi sedih atau memang jawabannya bukan konsumsi si anak.
Kadang kita menemui pertanyaan-pertanyaan tak terduga. Dan kadang-kadang yang bertanya meminta jawaban segera. Kita pun sering tidak siap mendapat pertanyaan seperti itu. Tapi juga tidak semua pertanyaan perlu dijawab karena urusan yang berbeda. Pertanyaan Petrus pun dijawab Yesus, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku" (Yoh 21:22).
Belajar dari Injil hari ini marilah kita belajar untuk bertanya dan memberikan jawaban yang tepat. Tidak semua perlu dipertanyakan dan tidak semua perlu dijawab. Yang jelas kita yakin bahwa Yesus yang kita ikuti adalah jalan, kebenaran dan hidup.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan kisah dalam Injil Yoh 21:20-22. Ingatlah satu pengalaman yang mirip dengan kisah tersebut.

Refleksi:
Bagaimana melontarkan pertanyaan yang baik dan memberikan jawaban yang tepat?

Doa:
Tuhan, semoga aku mampu memilah mana yang menjadi urusanMu dan mana yang perlu kutanggung dalam hidup ini. Semoga aku tak tergoda mengambil hakMu dan tekun menjalani perutusanku.  Amin.

Perutusan:
Aku akan menekuni perutusanku dan mengakui apa yang menjadi milik Allah.

0 comments:

Post a Comment