Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 17, 2014

KEMBALIKAN KE DOMUS




Pada hari Senin 15 April 2014 jam 07.50 Bu Riwi, dari Paroki Minomartani, mengirim SMS kepada Rama Bambang “Slmt pagi rm, nywn pangapunten, utk hari jumat 18 April, jdwl masak b slamet, dalem konduraken domus, amargi jumat agung misa pukul 15.00 (14.00 sampun dumudi grijo), mboten saget anggenipun masak. Matrnuwun, Berkah Dalem” (Selamat padi rama, minta maaf. Untuk jadual masak Bu Slamet hari Jumat 18 April saya kembalikan ke Domus Pacis, karena Jumat Agung misa pukul 15.00 dan jam 14.00 harus sudah di gereja. Tidak ada kesempatan untuk masak. Terima kasih, Berkah Dalem). Rama Bambang tentu saja memahami kesibukan para aktivis paroki selama Pekan Suci. Hal ini juga terjadi pada Bu Rini dari Sleman yang juga aktivis Gereja di Paroki Medari. Karena ada tugas Misa Minggu Palma yang dimulai jam 17.00, beliau mengembalikan giliran masak pada Sabtu sore 13 April 2014.

Istilah “mengembalikan” giliran masak ke Domus Pacis memang menjadi kata-kata tekhnis bila ada yang berhalangan. Hal ini berkaitan dengan upaya Domus untuk tidak terlalu memberati para relawati dan relawan yang menyediakan masakan untuk para penghuni Domus. Dulu beberapa kali terjadi bahwa mereka yang berhalangan kemudian memesan menu ke lain tempat dan rama Domus mengetahui ada pengeluaran ekstra terlalu banyak. Maka setiap ada yang berhalangan Rama Bambang sebagai koordinator penyediaan masakan Domus meminta agar tugas penyediaan dikembalikan ke Domus Pacis. Domus kemudian mengupayakan sendiri dan biasanya dengan membeli ke warung-warung yang sajiannya tidak membutuhkan tambahan beaya besar. Untuk bulan April ini ternyata Bu Riwi juga berhalangan untuk tanggal 29 dan 30 pagi. Hal ini dinyatakan lewat SMS yang diterima oleh Rama Bambang yang sedang berada di Kelor, Wonosari Gunung Kidul, pada tanggal 17 April 2014 jam 11.04. Bu Riwi menulis “Rm, nywn sewu malih, tgl 29 dan 30 pagi masak domus dalem konduraken, amargi dalem dateng Bali. Tgl meniko giliran b didit kaliyan b lina, nanging dalem biasanipun ingkang ngantar. Matrnumun” (Rama, sekali lagi minta maaf. Tanggal 29 dan 30 pagi giliran masak saya kembalikan, karena saya pergi ke Bali. Itu adalah tanggal giliran Bu Didit dan Bu Lina tetapi biasanya saya yang mengantar. Terima kasih).


0 comments:

Post a Comment