Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 21, 2014

Lamunan Oktaf Paskah



Selasa, 22 April 2014

Yoh 20:11-18

20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, rasa kehilangan dapat membuat orang merasa amat susah sehingga orang dapat terus mencari dan mencari. Orang bisa pergi ke sana-sini mengikuti suara penganjur bahkan suara rasanya sendiri.
  •  Tampaknya, bila sudah dicekam oleh keyakinan oleh rasa hilang, dia dapat mengalami keburaman yang membuat segala yang dihadapi adalah penyebab terjadinya kehilangan. Bahkan ketika berhadapan jumpa dengan yang dicari, keyakinan hilang membuat orang tidak melihatnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sentuhan rasa yang memberikan ingatan kedekatan hubungan personal akan membuat orang yang dicekam rasa kehilangan berubah menjadi belaian rasa perjumpaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang memiliki celah rasa untuk mengalirnya getar suara kasih yang menjadi daya menyebar sukacita.
Ah, bagaimanapun yang dicekam kesusahan ya hanya akan jadi orang gila.

0 comments:

Post a Comment