Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, April 18, 2014

Sabda Hidup


Sabtu, 19 April 2014
MALAM PASKAH
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kej. 1:1 - 2:2; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c; kej. 22:1-18;  Mzm. 16:5,8,9-10,11;  Kel. 14:15 - 15:1; MT Kel. 15:1-6,17-18;  Yes. 54:5-14;  Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b;  Yes. 55:1-11;  MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6;  Bar. 3:9-15,32 - 4:4;  Mzm. 19:8,9,10,11;  Yeh. 36:16-17a,18-28;  Mzm. 42:3,5bcd; 43:3,4. Rm. 6:3-11;  Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Mat. 28:1-10

Matius 28:1-10:
1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." 8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Renungan:
Dalam hatiku secara spontan bersyukur bahwa yang pertama kali menyaksikan makam kosong adalah Maria Magdalena, seorang perempuan. Karena Maria, sang perempuan, warta tentang kosongnya makam dan kebangkitan Yesus tersebar. Andai yang pertama mendapati kejadian itu Petrus mungkin berita kebangkitan ini tidak segera tersebar. Tapi jelas pengandaian ini salah, karena faktanya. Marialah yang pertama.
Perempuan adalah saksi-saksi yang luar biasa. Mereka akan menyampaikan segala peristiwa yang dialami entah itu duka atau pun suka. Di Domus Pacis, ketika para ibu mulai terlibat menyediakan masakan untuk kami maka banyak orang pun tergerak untuk terlibat. Hati yang penuh cinta dari mereka intuk para imamnya yang telah berada di rumah sepuh memikat banyak orang untuk berbagi hati juga.
Paskah adalah puncak kebahagiaan kita yang mengimani Yesus Kritus. Dia yang kita imani sungguh telah bangkit dan hidup. Kebahagiaan ini selayaknya disampaikan dan didengar oleh siapapun. Maka belajar dari Maria Magdalena kita bergembira dalam iman kita dan bergairah dalam mewartakan Kristus. Tuhan telah bangkit!

Kontemplasi:
Bayangkan perjumpaan Maria dengan Yesus Kristus dan pengaruhnya bagi hidupnya. Ingatlah perjumpaanmu dengan Tuhan Yesus dan pengauhnya bagi hidupmu.

Refleksi:
Apa arti Paskah bagimu dan apa pengaruh Paskah bagi hidupmu?

Doa:
Ya Yesus semoga kebangkitanMu mengobarkan semangat imanku dan menggairahkan jiwa pelayananku Amin.

Perutusan:
Aku bergembira karena Tuhan telah bangkit
#Selamat Hari Raya Paskah#

0 comments:

Post a Comment