Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, April 23, 2014

Lamunan Oktaf Paskah



Kamis, 24 April 2014

Lukas 24:35-48

24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kehidupan beragama diwarnai oleh berbagai tata upacara yang diulang-ulang dari jaman ke jaman. Dalam tata upacara itu selalu ada kata-kata dan tindakan-tindakan baku yang tidak berubah.
  • Tampaknya, orang-orang yang setia pada tradisi keagamaan akan menjaga bentuk tata upacara agar kata-kata dan gerak-geraknya tidak berubah. Orang kreatif dan dinamis dapat kecewa karena untuk mengubah bagian tidak baku saja membutuhkan tempo yang berlarut-larut.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, dalam setiap tata upacara keagamaan sebaku apapun, yang paling pokok adalah terjadinya ingatan emosional akan peristiwa-peristiwa damai batin masa lampau yang dengan tata upacara itu dikobarkan sehingga terjadi lagi dengan jauh lebih bergairah. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menjalani dan menghayati tata upacara keagamaan sebagai jalan sadar dan sebagai daya dorong untuk makin beraura riang batin di tengah kehidupan kongkretnya.
Ah, ibadat yang gitu-gitu terus bagaimanapun memuakkan.

0 comments:

Post a Comment