Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 1, 2014

Lamunan Pekan Biasa XXII

Selasa, 2 September 2014

Lukas 4:31-44

4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang disebut hebat kalau ada banyak orang mengenalnya terutama kebaikan-kebaikannya. Segala perbuatan dan omongannya menjadi amat berbobot di mata orang lain kalau orang mengenal orang itu sebagai sosok yang memiliki moral amat luhur.
  • Tampaknya, terhadap orang yang baik, benar, dan luhur amat banyak orang akan ingin berdekatan. Makin mengenal sosok hebat, makin banyak yang kagum dan ingin dekat orang dengan sosok hebat tersebut.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa keluhuran sejati orang terjadi kalau dia sadar akan musuh yang amat mengenalnya secara mendalam tetapi membuat si musuh tidak menyatakan jati dirinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan waspada terhadap orang-orang yang mengenalnya dan menyingkiri berbagai upaya promosi terhadap dirinya.
Ah, jaman sekarang makin terkenal makin banyak rejekinya.

0 comments:

Post a Comment