Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 20, 2015

Lamunan Hari Sabtu sesudah Rabu Abu

Sabtu, 21 Februari 2015

Lukas 5:27-32

5:27. Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang yang beragama akan serius menata diri agar selalu dekat Tuhan. Karena Tuhan digambarkan mahasuci untuk beragama orang harus menyingkiri segala yang buruk.
  • Tampaknya, untuk menjaga diri dekat dengan Tuhan orang harus menentang segala yang jahat. Orang harus menjauhkan diri dari pergaulan dan lingkungan yang jahat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa orang yang sungguh menghayati kesejatian agama yang mendekatkannya dengan Tuhan justru akan datang di pergaulan dengan lingkungan gelap karena moral dan tindakan buruk sehingga hidupnya membagikan pengalaman terang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan terdorong untuk menjadi uluran suara merdu yang mengetuk kedalaman hati kaum buruk yang ditemuinya.
Ah, bagaimanapun dekat kaum jahat dapat terpengaruh jadi jahat.

0 comments:

Post a Comment