Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 28, 2015

Sabda Hidup

Minggu, 01 Maret 2015
HARI MINGGU PRAPASKAH II
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Mzm. 116:10,15,16-17,18-19; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10. BcO Ul. 18:1-22

Markus 9:2-10:
2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, 3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. 4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. 10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."

Renungan:
Yesus mengajak 3 orang muridNya (Petrus, Yakobus dan Yohanes) menyendiri di gunung. Di sana ketiga orang murid itu boleh mengalami kemuliaan Yesus. Peristiwa itu hanya mereka yang menyaksikan. Sembilan rasul lain tidak.
Tampaknya 3 orang murid Yesus ini dipersiapkan menjadi tokoh bagi para murid yang lain. Mereka bisa dikatakan sebagai kelompok elit di seputaran Yesus. Pada mereka dihadirkan kesaksian Yesus yang istimewa.
Dalam lingkungan sekitar kita sering juga ada kelompok-kelompok elit. Salahkah itu? Tentu kita tidak bisa begitu saja menyalahkan. Namun kehadiran mereka tidak bisa kita pungkiri. Pada merekalah hal-hal khusus disampaikan. Mereka mempunyai tugas istimewa untuk menerima dan mengolah segala sesuatu menjadi kebijakan yang menjamin kesejahteraan banyak orang. Mereka juga memegang aneka rahasia yang hanya bisa diungkap pada masa-masa tertentu (bdk. Mrk 9:9-10).

Kontemplasi:
Baca dan bayangkan Injil Mrk 9:2-10. Jadilah salah satu tokoh dari bacaan tersebut.

Refleksi:
Apa artinya menjadi orang yang terpilih?

Doa:
Tuhan sudilah Engkau mendampingi orang-orang pilihanMu. Semoga mereka mampu menyampaikan pesanMu dengan bijak. Amin.

Perutusan:
Aku akan berdoa bagi mereka yang terpilih. 

0 comments:

Post a Comment