Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, February 22, 2015

Lamunan Pekan Prapaskah I

Selasa, 24 Februari 2015
 
Matius 6:7-15
 
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
 
Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang beragama yang mantap menjalani doa dengan hafalan-hafalan kata yang ada dalam tradisi agama. Dalam pengembangan doa kini makin banyak teks doa hasil tulisan-tulisan yang dipublikasi.
  • Tampaknya, tidak sedikit orang beragama yang memakai doa tradisi dan naskah terbitan masa kini untuk pertemuan doa bersama atau ibadat. Bahkan doa pribadi pun dilakukan dengan kebiasaan atau teks buku agar tidak salah dalam beragama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa doa itu bukan ibadat karena kesejatian doa adalah hubungan personal dengan Tuhan sehingga yang dipentingkan adalah relasi orang dengan kedalaman batinnya yang membuat kata-kata jadi amat sederhana dan tak membutuhkan rangkaian tata bahasa dan pertanggungjawaban rasional. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati doa sebagai perjumpaan bercahaya dengan getar-getar yang ada di kedalaman batin.
Ah, berdoa ya harus menggunakan buku resmi agar tidak sesat.

0 comments:

Post a Comment