Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 13, 2015

Lamunan Peringatan Wajib


Santo Sirilus, Pertapa, dan Santo Metodius, Uskup
Sabtu, 14 Februari 2015

Markus 8:1-10

8:1. Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
8:10. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kini perhatian kepada kaum papa dan menderita berkembang cukup marak. Banyak institusi dan organisasi memiliki program bantuan bagi kaum papa dan menderita.
  • Tampaknya, lembaga-lembaga yang menamakan diri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga tumbuh dan berkembang untuk memperjuangkan kepentingan kaum papa dan menderita. Lembaga-lembaga itu memiliki tenaga-tenaga khusus dan menghimpun dana untuk program dan kegiatannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian perhatian bagi kaum papa dan menderita tidak terutama datang dari hasil pembicaraan institusional organisatoris tetapi dari aura kedalaman hati yang mendorong munculnya kekuatan di antara kaum papa dan menderita sendiri untuk saling berbagi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati pejuang sosial akan meneguhkan dan memperluas cakrawala gerakan saling berbagi dan peduli di antara kaum papa dan menderita sehingga terjadi kelimpahan berbagai hal yang dibutuhkan.
Ah, bagaimanapun kaum miskin itu ya harus diberi bantuan materi.

0 comments:

Post a Comment