Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 4, 2015

Sabda Hidup

Kamis, 05 Februari 2015
Peringatan Wajib St. Agata
warna liturgi Merah
Bacaan:
Ibr. 12:18-19,21-24; Mzm. 48:2-3a,3b-4,9,10,11; Mrk. 6:7-13 BcO Rm. 15:1-13

Markus 6:7-13:
7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, 8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, 9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. 10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. 11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." 12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Renungan:
Dalam pendidikan seminari seringkali ada live in. Kami pergi ke suatu paroki lalu tinggal beberapa waktu di rumah umat. Di sana kemudian mengadakan pertemuan dengan umat lingkungan dan paroki. Isi pertemuan itu bisa berupa rekoleksi sesuai dengan tema yang diminta atau aksi panggilan. Umumnya kami diterima dengan baik. Tidak tahu bagaimana pemilihan tempat singgahnya, apakah ada yang menolak atau semua langsung menerima.
Kenangan akan hal itu membawaku merenungkan, "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu" (Mrk 6:10). Karena kami diterima maka kami pun tinggal di sana. Saya merasakan betapa baiknya umat terhadap kami. Sambutan dan penerimaan mereka sungguh meneguhkan. Kekuatan penerimaan menguatkan hidup. Yang lesu pun dibangkitkan untuk semangat bergerak. Terima kasih atas penerimaan dan kebaikan umat Tuhan.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu diterima oleh suatu komunitas. Mereka menyambutmu dengan hati yang tulus.

Refleksi:
Kisahkan pengalaman diterima oleh komunitas baru.

Doa:
Tuhan sudilah Engkau memberkati orang-orang yang telah menerima kami. Semoga hidup mereka Kaulimpahi dengan berkatMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan berdoa bagi mereka yang telah berbaik hati padaku.

0 comments:

Post a Comment