Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 13, 2015

Lamunan Pekan Paskah II

Selasa, 14 April 2014

Yohanes 3:7-15

3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
3:9 Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”
3:10 Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, banyak kaum cendekia yang memiliki padangan yang jelas dalam bidangnya. Bahkan mereka memiliki pandangan yang dapat menjadi patokan rujukan pendapat banyak orang.
  • Tampaknya, dengan paradigmanya kaum cendekia memiliki daya tafsir yang memukau. Tafsiran yang mendalam dan ilmiah dapat dipandang membantu banyak orang untuk memahami kenyataan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat apapun paradigma seseorang dalam memahami kehidupan, kalau tidak dilandasi kepekaan hati memperhatikan getar-getar kedalaman batin, dia akan mudah kebingungan menghadapi berbagai hal di luar pandangannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan berbagai kesegaran hidup justru dalam keadaan yang membingungkan bahkan membuat derita.
Ah, yang membingungkan itu mengacau.

0 comments:

Post a Comment