Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 19, 2015

Sabda Hidup

Senin, 20 April  2015
Hari biasa Pekan III Paskah
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29. BcO Why. 7:1-17

Yohanes 6:22-29:
22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." 28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Renungan:
Dalam beberapa berita kita melihat bahwa saat ada pembagian zakat atau sembako banyak orang datang. Mereka rela antri bahkan berdesak-desakan agar mendapat jatah itu. Tidak jarang ada yang sampai terluka bahkan meninggal. Dan sering yang datang bukan hanya orang yang tak mampu, mereka yang berada pun sering ikut bergabung.
Di masa Yesus begitu juga. Orang-orang berusaha mencari Dia karena, "..kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang" (Yoh 6:26). Mereka mengejar Dia karena roti yang telah digandakan Yesus. Mereka mau nyaman dengan apa yang dilakukan Yesus. Yesus mengajak mereka untuk bekerja demi makanan yang bertahan sampai hidup kekal yaitu percaya pada Dia yang diutus Allah (Bdk Yoh 6:27.29).
Percaya pada Dia yang diutus Allah mewujud dalam keseriusan kita dalam bekerja. Pekerjaan yang kita lakukan di bawah semangat perutusanNya akan bertahan sampai hidup kekal. Kita tidak hanya mengejar pembagian zakat dan sembako. Kita patut bekerja dengan sungguh-sungguh dan selaras dengan perutusanNya.

Kontemplasi: 
Bayangkan orang berdesak-desakan menanti pembagian zakat dan sembako. Telusurilah kata hatimu dengan pemandangan itu.

Refleksi:
Apa artinya percaya pada Dia yang diutus Allah dalam kaitannya dengan pekerjaanmu?

Doa:
Tuhan semoga aku hidup selaras dengan perutusan PuteraMu dan sungguh-sungguh berjuang, bukan hanya mengharapkan uluran kasih orang. Amin.

Perutusan:
Aku akan menegaskan pilihanku mendatangiNya. -nasp-

0 comments:

Post a Comment