Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 27, 2015

Sabda Hidup

Selasa, 28 April  2015
St. Petrus Chanel, St. Louis-Marie Grignion de Montfort
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30. BcO Why. 14:1-13

Yohanes 10:22-30:
22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. 23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. 24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." 25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, 26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. 27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu."

Renungan:
Orang-orang Yahudi melihat apa yang telah dilakukan Yesus, namun mereka tidak paham siapa Dia dengan segala tindakanNya. Mereka berada di luar lingkaran Yesus (bdk. Yoh 10:25). Mereka tetap tidak mengenal siapa Yesus sebenarnya.
Sering kita juga sulit mengenali siapa orang yang kita hadapi karena kita berada di luar lingkarannya. Pada mereka kita cenderung menebak-nebak selaras dengan interpretasi kita sendiri. Dan kadang kala ada yang lain berpendapat beda kita menjadi bingung atau minimal bertanya-tanya.
Iman kepada Yesus membutuhkan pengenalan. Pengenalan itu mungkin terjadi kalau kita masuk dalam lingkarannya. Maka marilah kita masuk dalam lingkaran Yesus agar kita semakin kenal dan percaya kepadanya.

Kontemplasi: 
Pejamkan matamu sejenak. Hadir dan duduklah di dekat Tuhan Yesus. Dengarkan pengajaranNya dan kenalilah Dia.

Refleksi:
Siapakah Yesus bagimu?

Doa:
Tuhan, aku ingin mengenalMu lebih dalam. Semoga aku pun menangkap peluang yang Kauberikan untuk mengenalMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengenali Yesus dalam kata dan tindakan di sekitarku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment