Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 11, 2015

TIGA SUSTER


"Rama .....pingin dhahar siang apa? Aku pingin bawa tp yang bukan pantangan rama" (Rama ..... ingin makan apa? Aku ingin membawa yang bukan menjadi pantangan rama) kata-kata Sr. Dominica, OP dalam SMS ke Rama Bambang pada Selasa 7 April 2015 jam 07.23 pagi. Sr. Dominica sudah berkata sehari sebelumnya bahwa akan datang bersama 2 orang suster yunior Ordo Dominicus. Mereka akan berkunjung dalam rangka mengucapkan Selamat Paskah. Kata-kata suster Dominica pasti berkaitan dengan kesediaannya untuk ikut makan siang bersama para rama Domus Pacis. Terhadap SMS Sr. Dominica Rama Bambang menjawab dalam SMS "Ha ha ha ... Nggawa tambahan lawuh sakkarepmu. Trus melu makan siang bareng ha ha ha" (Ha ha ha ... Bawa saja tambahan lauk pilihanmu sendiri. Nanti terus ikut makan siang bersama ha ha ha). Mereka pun datang pada sekitar jam 11.30 ketika para rama Domus sedang menerima 15 orang tamu rombongan Stasi Bonoharjo, Paroki Wates. Ketika tamu dari Bonoharjo sudah meninggalkan Domus Pacis 3 orang suster itu (Sr. Dominica, Sr. Alfonsa, dan Sr. Felisia) makan bersama dengan para rama Domus (Rm. Yadi, Rm. Hantoro, Rm. Tri Wahyono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang). Kalau tamu Bonoharjo memberi Gurameh, suster-suster menambah lauk bakmoy dan ayam kampung. Suasana makan bersama memang meriah penuh gelak tawa dengan gurauan-gurauan.

0 comments:

Post a Comment