Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 4, 2015

Sabda Hidup

Minggu, 05 April  2015
HARI RAYA PASKAH
KEBANGKITAN TUHAN
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 BcO Kel. 14:15 - 15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10; Bco Kel. 14:15 - 15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10.

Yohanes 20:1-9:
 20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.


Renungan:
Suatu kali di stasiun kereta aku melihat seorang ibu berlari-lari menyambut anaknya. Setelah bertemu mereka pun berpelukan. Sekalipun ada tetesan air mata namun rona gembira terpancar di wajah mereka.
Maria Magdalena lari-lari mengabarkan ketidakadaan Yesus di makam. Ia berlari-lari menuju para murid. Mendengar kabar itu Petrus dan murid yang dikasihiNya pun berlari-lari menuju ke makam Yesus.
Lari menjadi tanda semangat, semangat menyambut sesuatu. Kebangkitan ditandai oleh semangat para murid. Dan kala bersatu dengan yang dituju kegembiraan akan memancar dan memberi suasana yang menyenangkan. Marilah kita berlari menyambut kebangkitan Kristus. Kita semangati kembali iman kita. Semangat kita yang akan memberikan kesegaran pada kita diri sendiri atau pun mereka yang melihatnya.

Kontemplasi: 
Bayangkan kisah dalam Injil Yoh. 20:1-9. Larikan imanmu bersama dengan para murid.

Refleksi:

Apa arti kebangkitan bagimu?

Doa:
Tuhan semoga semangat kebangkitan menghidupi semangat kami. Kami pun berlari menemukan Engkau. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghidupkan semangat imanku menuju pada kebangkitan Kristus. -nasp-

#Selamat Paskah#

0 comments:

Post a Comment