Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, April 10, 2015

Sabda Hidup

Sabtu, 11 April  2015
HARI SABTU
DALAM OKTAF PASKAH
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15.  BcO 1Ptr. 4:12-5:14

Markus 16:9-15:
9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. 10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. 12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. 13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."

Renungan:
Warta tentang kebangkitan Yesus yang dibawa oleh Maria Magdalena dan dua orang lain tidak menggugah kepercayaan para murid. Mereka tetap tidak percaya. Yesus pun menampakkan diri pada mereka dan menegur, "Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya" (Mrk 16:14).
Mempercayai sesuatu yang asing dan belum pernah terjadi memang bukan hal yang mudah. Banyak orang akan menolak kabar itu bahkan menganggap pembawa kabar itu aneh atau gila. Namun ternyata bahwa ada juga kabar-kabar seperti itu terbukti kebenarannya. Di tengah keraguan akan kebenaran kabar yang kita terima kita tidak perlu buru-buru menolaknya. Kita kenali si pembawa berita dan berita yang dibawa dengan baik-baik. Kita perlu mengingat latar belakang sampai berita tersebut diwartakan. Para murid telah mendengar pengajaran Yesus tentang kebangkitanNya. Semestinya mereka segera percaya dengan kisah Maria Magdalena dan 2 orang lainnya. Namun mereka tetap tidak percaya. Yesus mengecam mereka. Maka kita perlu tahu dengan baik pembawa berita, berita yang disampaikan dan latar belakang berita itu.

Kontemplasi: 
Bayangkan seorang kenalanmu datang kepadamu membawa berita luar biasa.

Refleksi:
Bagaimana caramu mengenali kebenaran suatu berita?

Doa:
Tuhan semoga aku makin percaya pada berita-berita tentang karya kebaikan dan ajaibMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan membuka hati terhadap berita-berita yang tidak biasa. -nasp-

0 comments:

Post a Comment