Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 19, 2018

Panca Arga


Pagi itu, sekitar jam 10.00 Senin 7 Mei 2018, Bu Amung dari Puri Gejayan datang ke Rm. Bambang. "Rama, saya diminta untuk menyiapkan snak dan makan untuk nanti malam. Apakah Domus Pacis punya piring dan gelas?" katanya yang dijawab oleh Rm. Bambang "Ada". Rm. Bambang langsung memanggil Mas Abas untuk menunjukkan alat-alat sajian makan kepada Bu Amung. Beliau memang datang untuk meminjam. Dan memang benar, Bu Amung sudah datang sekitar jam 17.00 selagi para rama Domus misa di Kapel. Misa harian yang biasanya dimulai pada jam 18.00 diajukan pada jam 17.00. Hal ini terjadi karena akan ada kelompok tamu yang menurut janjian akan datang pada jam 17.30. Akan tetapi, ketika para rama selesai misa, ada informasi dari Bu Amung bahwa mereka baru berangkat pada jam 17.00. Karena mengira para tamu akan datang pada sekitar jam 18.30, maka para rama menyantap makan malam yang disediakan oleh Bu Yono Prakosa, relawan masak Domus Pacis yang mendapat giliran untuk setiap tanggal 7 sore.

Para tamu yang berjumlah 26 orang datang pada sekitar jam 18.15. Mereka adalah warga Wilayah Pirikan, Paroki Panca Arga dari Magelang. Rm. Saryanto sebagai Pastor Paroki juga menyertai. Rm. Saryanto menjelaskan bahwa mereka adalah anggota Panitia Paskah 2018. Ketika salah satu bapak tampil memberikan sambutan, Rm. Bambang nyeletuk "Mesin cucine wis tekan lan wis dienggo, lho" (Mesin cuci sudah diterima dan kini sudah dipakai). Sekitar tiga minggu sebelum hari itu memang datang mesin cuci Politron kiriman mereka. Pertemuan itu memang hanya diisi dengan makan snak dan omong-omong santai. Kemudian ada makan malam. Tetapi suasananya sungguh akrab dan menggembirakan sehingga tak terasa sampai sekitar dua jam.

0 comments:

Post a Comment