Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, May 28, 2018

Percikan Nas Selasa, 29 Mei 2018

Yoseph Gerard
warna liturgi Hijau

Selasa, 29 Mei 2018

Bacaan-bacaan:
1Ptr. 1:10-16; Mzm. 98:1,2-3ab,3c-4; Mrk. 10:28-31. BcO 2Kor. 9:1-15.
Nas Injil:
28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” 29 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Percikan Nas
Dalam banyak kesempatan melayat orang tua temen Rama, di pandangan mata selalu banyak orang yang datang melayat. Apalagi kala rama tersebut telah berkarya di banyak paroki atau tempat. Tampak selalu ada perwakilan dari paroki-paroki tempat rama tersebut pernah berkarya.
Tuhan mengatakan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat” (Mrk 10:29-30). Tuhan meyakinkan Petrus bahwa mereka yang mengikuti Dia akan mendapat anugerah tersebut.
Rasanya kita tidak perlu khawatir kalau anak kita mengikuti panggilan Tuhan menjadi imam, bruder dan suster. Kita tidak pernah akan kehilangan mereka. Banyak hal yang akan kita temukan dengan keikhlasan kita menyerahkan mereka kepada Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang berserah kepada-Nya. Tuhan akan melipatgandakan rahmat-Nya.
Doa:
Tuhan semoga panggilan menjadi imam, bruder dan suster bertumbuh di lingkungan sekitar kami. Semoga banyak orang tua ikhlas dan mensupport anaknya yang mau mengikuti panggilan-Mu. Berkatilah keluarga-keluarga yang telah merelakan anggotanya menjadi abdi-Mu. Amin.
Mendukung panggilan.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment