Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 23, 2017

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Andreas Dung Lac, Imam dan Kawan-kawan Martir
Jumat, 24 November 2017

Lukas 19:45-58

19:45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
19:46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
19:47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
19:48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, banyak orang tahu bahwa rumah ibadat menjadi pusat berjumpanya umat dalam menghayati hidup keagamaan. Banyak orang pun tahu bahwa hidup keagamaan memiliki banyak bidang kegiatan di luar peribadatan seperti pengkajian keagamaan, pengembangan kebersamaan, dan hidup kemasyarakatan.
  • Tampaknya, banyak orang tahu bahwa berbagai kegiatan bidang-bidang keagamaan membutuhkan pembeayaan. Banyak orang pun tahu bahwa rumah ibadat menjadi tempat sentral dan strategis untuk memotivasi ambil bagian umat dalam pembeayaan kebutuhan-kebutuhan keagamaan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, seberhasil apapun dalam memotivasi umat untuk ikut membeayai kegiatan-kegiatan dan sebaik apapun dalam mempermudah umat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umat dalam beragama bahkan dalam hidup hariannya, kalau membuat kompleks rumah ibadat secara praktis menjadi arena kegiatan pengembangan finasial dan materi, itu semua dapat menyesatkan agama yang sejatinya adalah sarana pengembangan kepekaan relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa agama adalah sarana pengembangan kemesraan hubungan orang dengan Tuhan dan keterbukaan berhubungan dengan siapapun.
Ah, tanpa kekuatan finansial agama tak dapat berkembang.

0 comments:

Post a Comment