Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 18, 2014

DOOR PRIZE DAN SOMBI


Ketika sampai Domus Pacis Sabtu16 Agustus 2014 jam 22.45, Rama Bambang melihat Rama Agoeng sedang berkerumun dengan Mas Indra dari Komsos, Mas Kus adiknya Rama Harjaya, Mbak Tari, dan Mas Fredi. "Pripun, sukses le tirakatan?" (Bagaimana acara tirakatan menjelang Hari Kemerdekaan, sukseskah?) kata Rama Agoeng. Pertanyaan ini terjadi karena Rama Bambang dan Mas Heru baru saja mengikuti Perayaan Syawalan dan Menyongsong Hari Kemerdekaan di RW 39 Puren yang terdiri dari 5 RT. "Bojone Mas Handoko katut entuk salah satu dari 10 door prize Domus" (Istri Mas Handoko, salah satu relawan sopir Domus, ikut dapat salah satu dari 10 door prize yang disumbangkan oleh Domus Pacis) Rama Bambang berkata menanggapi pertanyaan Rama Agoeng.

Dalam omong-omong asyik Rama Agoeng berkata "Wau Mbak Tari criyos 'Mati satu tumbuh seribu, rama'" (Tadi Mbak Tari bilang 'Mati satu tumbuh seribu, rama'"). "Lho, enten napa, ta?" (Lho, ada apa, ta?) tanya Rama Bambang yang langsung dijawab oleh Rama Agoeng "Mas Heru rak rada stres merga saben dina diparani salah satu tangga sing mesthi rumangsa keganggu perkara Mekar, asune Yahya. Nah, Mas Kus criyos 'Wis takbelehe wae, ben rampung soale'. Nika dha teng pawon masak Mekar. Eeee, kanyata Sombi wau manak wolu ning mati siji" (Mas Heru agak stres karena setiap hari didatangi oleh salah satu tetangga yang selalu merasa terganggu karena Mekar, anjing Yahya. Nah, Mas Kus berkata 'Sudahlah, nanti aku akan menyembelihnya, agar soalnya selesai'. Sekarang mereka di dapur memasak Mekar. Eeee, ternyata tadi Sombi beranak 8 tetapi mati 1). Sombi adalah anjing buruk, cacad, dan tampaknya seperti sering ling-lung. Dulu sudah dibuang jauh. Tetapi ternyata pulang ke Domus dan selalu berada di luar dan tak pernah masuk rumah induk Domus. Tubuhnya kecil tetapi pada suatu hari hamil. Tentu karena biasa didatangi anjing-anjing jantan dari luar Domus. Rama Bambang pernah bilang kepada Rama Agoeng "Kula nek weruh Sombi meteng dadi kelingan wong wedok edan jaman kula SMA. Wong edan wau meteng, jarene merga digarap wong dalanan" (Kalau melihat Sombi saya jadi teringat perempuan gila waktu saya SMA. Orang gila itu hamil katanya karena perbuatan orang jalanan).

0 comments:

Post a Comment