Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 8, 2018

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Minggu, 9 September 2018

Markus 7:31-37

7:31. Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang baik akan beragama. Dengan beragama orang akan mengalami tuntunan ilahi.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang baik akan cermat dalam menjalani perintah-perintah agama. Dengan menjalani perintah-perintah agama orang akan menjadi pancaran ilahi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun amat disiplin menjalani perintah-perintah agama, orang tak akan sampai pada kebaikan sejati kalau tidak memiliki keterbukaan berhadapan dengan berbagai macam realita kehidupan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan terbuka sambung hidup sesuai dengan perkembangan situasi dan budaya setempat.
Ah, pokoknya jalani agama pastilah jadi baik.

0 comments:

Post a Comment