Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 15, 2018

Pengakuan Berbuah Tindakan (Markus 8:27-35)

diambil dari https://www.kustodi.sibolga.org/2015/09

Bermacam-macam pendapat orang banyak mengenai siapakah Yesus, ada yang mengatakan Elia, dan ada yang mengatakan Nabi, tetapi Yesus tidak tetap tinggal pada pertanyaan itu, Yesus ingin tahu bagaimana pendapat murid-muridnya sendiri mengenai Dia yang sudah sekian lama bersama-sama dengaNya dan yang telah melihat banyak perbuatan ajaib, baik kepada mereka sendiri maupun kepada orang lain sehingga Ia bertanya lagi kepada murid-muridnya, “menurut kamu siapakah Aku ini? Engkau adalah Mesias. Jawaban  Petrus sungguh tepat, dan Pengakuan ini menjadi dasar iman bagi orang kristen hingga pada saat ini.

Yesus berharap bahwa apa yang telah dikatakan oleh Petrus bukan untuk sekadar kata-kata saja, bukan untuk sekadar dikagumi, melainkan hendaknya sungguh-sungguh diimani dan dihidupi, sekalipun itu tidak enak dan dicerca oleh orang lain sebagaimana  dikatakan-Nya : “Setiap orang yang mengikuti Aku harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya.” Oleh sebab itu, Yesus menolak perkataan Petrus ketika dia menegur Yesus karena mulai memberitahukan penderitaanya karena memang Petrus sendiri pun belum sungguh-sungguh mengenal Yesus, sebab jawaban petrus  bukan berasal dari dirinya melainkan Allah sendirilah yang menyatakannya.


Pertanyaan ini juga di berikan  kepada  kita, siapakah Yesus bagimu? Yesus menantikan jawaban dari setiap kita, bukan menurut pendapat atau penjelasan orang lain, tetapi menurut pengalaman kita masing-masing. Mengakui Yesus sebagai Mesias berarti berani memikul salib, menjadikan Dia sebagai tujuan hidup kita dengan cara melakukan segala perintah dan ajaran-Nya yang akhirnya kita menjadi pembawa damai kepada orang lain lewat tindakan kita sehari-hari.  Semoga dengan mengatakan Yesus adalah Mesias kita mampu menjadi alat-Nya, menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk mewartakan cinta kasih kepada orang lain.( Fr. Raymundus.Simamora OFM Cap)

0 comments:

Post a Comment