Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, September 20, 2018

Siap Sedia Menjawab Panggilan Yesus


Jumat, 21 September 2018
Pesta Santo Matius, Rasul dan Penginjil
Matius 9: 9-13

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Hari ini adalah Pesta St. Matius, Rasul dan Penginjil. Pengalaman iman Matius menunjukkan kepada kita bahwa Yesus adalah Pribadi yang inklusif. Bahkan pemungut cukai dan orang berdosa pun disambut-Nya dengan kasih. Mereka memiliki profesi dan status sosial yang dianggap tidak terhormat. Tetapi Yesus menunjukkan bahwa Ia telah datang untuk semua orang, tanpa kecuali, dan terutama yang lemah dan rapuh, orang sakit dan orang berdosa. Sungguh, betapa inklusif dan welas asih Yesus dalam pelayanan-Nya! Pada masa Yesus, pemungut cukai adalah orang-orang yang tidak populer, kolaborator dengan pasukan Romawi sebagai penjajah. Mereka dianggap sebagai pengkhianat bagi orang-orang Yahudi karena mereka bekerja untuk orang Roma, penindas orang-orang pilihan Allah. 


Oleh karena itu, panggilan Matius mengejutkan orang-orang yang berpikir bahwa mereka mengenal Allah dan bagaimana Allah harus bertindak. Bahkan Yesus berkata kepada Matius “Ikutlah aku.” Matius pun bangkit dan mengikuti-Nya segera; tanpa pertanyaan dan tanpa syarat. Inilah ketaatan yang indah! Saat dipanggil Yesus, Matius tidak tahu bahwa Yesus akan menjadikannya salah satu dari Dua Belas Rasul. Matius tidak menghitung untung rugi, ia hanya menerima. Dia bahkan melangkah lebih jauh: Dia mengundang Yesus ke rumahnya untuk makan bersama. Undangan makan adalah tanda keintiman, persahabatan, dan cinta.

Mari kita belajar dari Yesus yang bersikap insklusif. Mari kita juga mencontoh Matius dalam menyambut undangan Yesus. Menanggapi undangan-Nya secara positif dan segera.

Ya Yesus, aku ingin menjadi orang yang taat yang menerima Dikau dan undangan-Mu tanpa perhitungan untung rugi. Bebaskanlah daku dari semua rintangan dan berilah daku rahmat-Mu sehingga aku bisa menjadi pribadi yang teguh, setia dan taat seperti St Matius, kini dan selamanya. Amin.

JoharT Wurlirang, 20/9/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

0 comments:

Post a Comment