Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, September 23, 2018

Percikan Nas Senin, 24 September 2018


Senin, 24 September 2018
Vinsensius Maria Strambi
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Ams. 3:27-34; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Luk. 8:16-18. BcO Tb. 2:1-3:6.
Nas Injil:
16 “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. 17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. 18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
Percikan Nas:
Beberapa kali saya menyaksikan seorang anak tingkat SD tampil menyanyi dengan suara yang luar biasa. Banyak juga sih yang belum ok tapi berani tampil. Dari mereka yang sudah oke awalnya juga masih kurang bagus. Dengan sering tampil akhirnya penampilan mereka pun terbentuk dan menghadirkan kekaguman bagi saya sang penikmat suguhan baik.
Tuhan mengatakan pada kita, “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya” (Luk 8:16). Dian mesti memberikan cahaya, bukan malah menyembunyikan cahaya tersebut. Terang itu mesti memancar.
Bapa Paus pun mengajak kita untuk tidak takut menjadi suci. Kiranya kita pun perlu untuk menghadirkan terang, cahaya, kebaikan dan kesucian dalam hidup harian kita. Seperti seorang anak yang menampilkan suara bagusnya, kita pun mesti berani menampilkan ‘suara bagus’ kita dalam hidup harian kita. Jangan sembunyikan cahaya yang kita miliki di bawah ketiak ketakutan. Kita pancarkan terang kita di atas gantang pengharapan.
Doa:
Tuhan, puji syukur kami haturkan atas rahmat yang Kauberikan dalam hidup kami. Semoga kami berani memancarkan cahaya terang rahmat-Mu dalam hidup kami. Kuatkan kami untuk tidak takut suci dan menawarkan kebaikan. Amin.
Menghadirkan Cahaya.
September adalah Bulan Kitab Suci
“Ayo rajin baca Kitab Suci”
(goeng).

0 comments:

Post a Comment