Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 1, 2020

Karunia Hoax?



Pada suatu hari saya mengalami diare berupa air berkali-kali dan kemudian disusul muntah-muntah juga berkali-kali. Saya yakin pasti lebih dari tiga puluh kali karena ketika dibawa ke rumah sakit ingatan saya hanya sampai masuk mobil pada sekitar jam 06.30. Sesudah itu saya tak ingat apa-apa dan baru mulai sadar sedikit dan belum bisa berbicara pada sekitar jam 12.00. Dan pada sekitar jam 15.00 saya masuk kamar opname. Kebetulan pada malam hari salah satu orang serumah juga masuk opname di kamar depan kamar saya. Dia juga diare tetapi tidak seberat saya. Meskipun demikian, kalau saya hanya dua malam menjalani rawat inap, dia harus berada di rumah sakit lebih dari sepuluh hari. Maklumlah, kondisi yang mulai pikun membuatnya tidak dapat menata dan melayani diri.

Tetapi yang membuat saya terkesan atas peristiwa opname itu bukanlah karena ada pengalaman di rumah sakit. Yang membuat saya sungguh terkesan adalah terjadinya kehebohan dalam Face Book (FB). Di situ ada situs yang memberitakan bahwa terjadi keracunan di rumah tua yang dihuni oleh para rama lansia. Situs itu mendapatkan banyak komentar dan ucapan “Semoga lekas sehat”. Beberapa umat penyedia masakan datang menjenguk saya dan bingung bertanya menu apa yang membuat keracunan. Saya hanya menjawab “Kalau ada masakan yang membuat keracunan seharusnya mayoritas orang serumah yang berjumlah tujuh belas orang juga kena. Bukankah yang diare hanya dua orang?”  Dari sini kemudian ada komentar yang menjelaskan bahwa berita keracukan itu tidak benar. Namun demikian komentar duka cita karena keracunan menang mutlak karena situs itu sudah di-share oleh beberapa orang.

Pada suatu hari saya berada di tengah umat yang sedang mengadakan pesta ulang tahun Lingkungannya. Salah satu tokoh mendekati saya dan berkata “Sehat, rama? Sudah bebas dari keracunan, ta?” Saya tertawa dan menjawab “Penulis FB pertama tentang keracunan kamu, kan?” Dia dengan bangga bilang “Saya kan peduli dengan para rama lansia”. Dan saya sambung “Sebenarnya itu berita hoax. Tak ada keracunan. Kalau ada keracunan yang kena bukan hanya dua orang”. Tampaknya dia menyesal dan berkata “Mengapa rama tidak meralat? Rama kan rajin membuat berita rumah tua di FB”. Saya pun tersenyum dan menenangkan dia dengan kata-kata “Tenang saja. Hoax yang tak sengaja kamu buat itu telah menjadi karunia ilahi”. Dia terbengong-bengong dan muncul kata “Maksudnya?” yang langsung saya sergap dengan kata-kata “Dengan hoax itu, temanku yang amat jarang mendapatkan kunjungan mengalami banyak kunjungan dan bahkan oleh-oleh”.

0 comments:

Post a Comment