Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 31, 2020

Kini Tak Ada Kamar Kosong


Katanya yang terjadi muncul karena pertimbangan Sr. Lusi dari RS Panti Rapih. Rm. Gito memang sudah disertai oleh satu orang pramurukti yang bernama Siswanto. Namun demikian seorang pramurukti mempunyai hak libur seminggu sekali. Meskipun demikian ada yang mengambil libur dua minggu sekali sehingga yang didampingi akan ditinggal dua hari. Dalam hal Rm. Gito, beliau selama ini tinggal di Pastoran Paroki Pringwulung. Ternyata kalau Mas Siswanto libur bisa muncul kerepotan tentang siapa yang harus menggantikan mendampingi beliau. Inilah yang mendorong Sr. Lusi memberi usulan agar Rm. Gito tinggal di Domus Pacis Puren. Di Domus ada beberapa tenaga yang diharapkan bisa membantu lebih-lebih kalau Mas Siswanto mengambil libur. Rm. Sapto yang mengurus Rm. Gito bilang ke Rm. Bambang bahwa Mgr. Rubi sudah menyetujui.

Sapto pada Jumat pagi 31 Januari 2020 bilang ke tenaga Domus agar mempersiapkan kamar yang akan dipakai oleh Rm. Gito. Sehabis makan siang Rm. Bambang melihat kesiapan kamar tersebut. Dan pada sore hari sekitar jam 15.30 Rm. Gito bersama Mas Siswanto tiba di Domus diantar oleh perawat RS Panti Rapih dengan ambulans. Kondisi Rm. Gito memang sudah harus dilayani dalam segalanya. Beliau hanya berbaring. Sehari dua kali harus mendapatkan penguapan dengan oxigen. Untuk makanpun harus disonde.

Ketika makan malam, di kamar makan Mas Falah menginformasikan bahwa Mas Siswanto pada Minggu 2 Februari 2020 akan libur. Padahal Rm. Suntoro, Rm. Harto dan Rm. Tri Wahyono juga harus mendapatkan pelayanan dalam segalanya. Sementara itu Rm. Ria, Rm. Tri Hartono dan Rm. Yadi juga membutuhkan kesiagaan tenaga bila mereka membunyikan bel kamar untuk minta bantuan sesuai kebutuhannya. Berkaitan dengan masalah ambil libur, Rm. Bambang meminta Mas Abas dan Mas Falah untuk membicarakan dengan Mas Siswanto. Maklumlah, dengan penuhnya kamar Domus Pacis Puren, kini ada delapan orang rama yang membutuhkan perhatian khusus.

0 comments:

Post a Comment