Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 5, 2020

Sekalipun Lansia Rama Harus Dekat Umat


Tidak sedikit rama lansia yang tidak mau meninggalkan paroki dan tinggal di rumah tua karena tidak mau tercabut dari umat. Padahal dalam kenyataan tidak sedikit rama lansia, yang karena kondisi fisik amat membutuhkan pelayanan dalam banyak hal, justru membuat umat enggan mendekat. Sekalipun kerap muncul slogan "Umat harus memperhatikan rama lansia yang sudah tak dapat melayani karena dulu sudah hidup melayani umat", bagaimanapun juga paroki bukan tempat untuk pelayanan para rama lansia. Mungkin pandangan ini dianggap kurang etis bahkan dapat dianggap cukup kejam terhadap rama lansia. Tetapi fakta membuktikan bahwa kebanyakan rama lansia yang sudah tidak mampu melayani dan bahkan masuk dalam kepikunan tetapi berada di pastoran paroki, hal ini kerap menjadi soal yang dibicarakan di kalangan umat. Meskipun demikian bagi Rm. Bambang kedekatan seorang rama dengan umat adalah esensial. Maka, yang harus dikembangkan adalah kedekatan rama dengan umat yang tidak dipenjara oleh paradigma tinggal di pastoran paroki.

Itu yang coba dikembangkan dalam rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang di Wisma Domus Pacis Puren. Rumah ini mengembangkan kehidupan bersama para rama penghuni menjadi komunitas bagian dari komunitas-komunitas Gerejawi. Di dalam rumah ini ada relawan pemerhati harian, relawan pemerhati saat dibutuhkan, dan relawan pemerhati momental. Para relawan ini bertindak menjadi semacam tim kerja yang dilandasi oleh kepedulian hati. Mereka membangun banyak jaringan dengan banyak warga dan atau kelompok umat untuk kepentingan Domus Pacis. Pola ini ternyata membuat Domus dikenal di banyak komunitas sehingga banyak kunjungan terjadi dan tentu juga dengan bertambahnya kesejahteraan.

Para rama lansia yang ada di Domus pun tidak absen dari perhatian umat. Bahkan perhatian untuk rama-rama khusus juga terjadi di samping untuk semua penghuni. Peristiwa-peristiwa individual para rama seperti ulang tahun dan kepentingan keluarga selalu saja ada yang mendukung. Apalagi kalau dalam keterbatasan fisiknya seorang rama Domus masih dapat melayani seperti misa keluarga, banyak umat akan datang mendukung dan mengulurkan bantuan. Rm. Bambang mengalami hal ini secara khusus pada Minggu 5 Januari 2020. Dia mengadakan peringatan 1000 hari wafat bundanya, Ibu Maria Magdalena Rubinem. Kelompok kor dan karawitan (pemain musik gamelan Jawa) datang menyemarakkan. Berbagai hiasan datang. Santap malam dan snak berlimpah. Tamu yang hadir sekitar 400 orang.

0 comments:

Post a Comment