Selama beberapa bulan Rm. Suntara sudah berada di Domus Pacis Puren. Tepatnya mulai dengan 25 September 2019 sekitar jam 10.30 pagi. Sejak itu tenaga Domus melayaninya dengan santapan lewat sonde. Ketrampilan untuk menguras dahak pun menjadi perhatian khusus. Untungnya ada tiga orang yang terlatih untuk pelayanan ini. Sehari semalam Rm. Suntara juga menghabiskan satu tabung besar oxigen. Di Domus Pacis beliau mengalami drop satu kali sehingga harus rawat inap lagi sekitar dua minggu di Panti Rapih.
Satu hal yang amat membesarkan hati para karyawan adalah Rm. Suntara yang tampak punya semangat untuk sembuh. Beliau amat taat dan tidak pernah rewel dalam proses perawatan. Hari demi hari dan bulan berganti bulan ada semacam kejutan-kejutan khusus terjadi pada diri beliau. Beberapa hari di minggu terakhir bulan Desember 2019 karyawan berceritera bahwa Rm. Suntara belajar makan dengan disuapi. Tentu saja yang disantap adalah bubur. Beliau juga minta memegang tahu. Secara pelahan-lahan menu sonde yang disantap setiap empat jam sekali ditinggalkan. Beliau juga mulai membiasakan diri duduk di kursi roda dan didorong putar-putar kompleks Domus Pacis. Daaaaan, pagi ini 3 Januari 2020, Rm. Suntara mulai makan bersama para rama Domus di kamar makan.
0 comments:
Post a Comment