Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, January 30, 2020

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Yohanes Bosco, Imam
Jumat, 31 Januari 2020

Markus 4:26-34

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa pembicara hebat adalah yang mampu menghadirkan hal-hal baru. Dia adalah orang berilmu.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa pembicara hebat adalah yang mampu membuat para pendengarnya terpesona. Dia dapat menarik perhatian karena yang diomongkan di luar perhitungan para pendengar.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun pandai berbicara dan menghadirkan ilmu-ilmu baru, orang belum sungguh menjadi pembicara hebat kalau di dalam omongannya tidak melandaskan diri pada paradigma pendengar sehingga dapat menghadirkan cakrawala lain yang bernuansa ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati sekalipun bicara tentang hal-hal surgawi orang akan melandaskan diri pada pengertian manusiawi pendengarnya.
Ah, kalau sungguh baik sebagai pembicara, orang akan banyak diundang ke banyak tempat dengan honor tinggi.

0 comments:

Post a Comment