Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 26, 2020

Santa Paula

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 6325 Diterbitkan: 23 Maret 2015 Diperbaharui: 26 Agustus 2016

  • Perayaan
    26 Januari
  •  
  • Lahir
    5 Mei 347
  •  
  • Kota asal
    Roma - Italia
  •  
  • Wilayah karya
    Roma, Yerusalem, Betlehem
  •  
  • Wafat
    Tahun 404 di Betlehem Yerusalem Israel - Oleh sebab alamiah
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation

Santa Paula adalah seorang wanita bangsawan tinggi Romawi yang merupakan kerabat dekat dari kaisar. Dalam usia muda ia sudah menikah dengan seorang senator bernama Toxotius dan perkawinan mereka diberkati Tuhan dengan lima orang anak. Dua orang anaknya kelak juga menjadi santa yaitu santa Blaesila dan santa Eustakia.
Ketika ia memasuki umur 32 tahun, suaminya Toxotius meninggal dunia. Selagi berada dalam kepedihan yang mendalam karena kematian suaminya, Tuhan mengetuk hatinya untuk suatu kehidupan bakti hanya kepada-Nya. Paula yang sudah biasa menjalin hubungan dengan Tuhan melalui doa-doanya, mendengarkan suara Tuhan itu. Ia lalu mengabdikan hidupnya kepada Tuhan dengan hidup menyendiri dalam kesunyian tapa dan karya-karya amal kasih.
Santo Hieronimus dimintainya untuk menjadi pembimbing rohaninya. Setelah menjalani hidup demikian selama tiga tahun, ia meninggalkan anak-anaknya yang sudah dewasa dan berangkat ke Tanah Suci bersama seorang putrinya Eustakia. Ia bermaksud untuk menetap di Betlehem, kota yang dimuliakan sebagai tempat kelahiran Yesus sang Penebus. Ia memberikan devosi khusus kepada Kanak-kanak Yesus dengan berdoa dan bermatiraga. Paula yakin bahwa orang yang tidak pernah merenungkan kehidupan Yesus selagi kanak-kanak, sulit untuk menghayati kebenaran-Nya. Cintanya kepada Yesus, kanak- kanak Suci, melebihi cintanya kepada anak-anaknya sendiri. Bila berada di gua Betlehem, hatinya terharu dan sambil menangis ia berdoa: Aku memberi Salam kepadamu hai Betlehem, rumah Roti Kehidupan, yang turun dari surga dan dilahirkan oleh Maria Perawan Yang Suci.
Kepada semua orang yang berziarah di Betlehem, ia menyediakan tempat-tempat penginapan dan dengan rajin melayani mereka. Untuk Santo Hieronimus dan para pengikutnya, ia membangun sebuah rumah khusus. Rumah inilah yang kelak menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Paula meninggal dunia pada tahun 404 dalam usia 57 tahun.

0 comments:

Post a Comment