Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 15, 2020

Lamunan Pekan Biasa I

Kamis, 16 Januari 2020

Markus 1:40-45

1:40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
1:43 Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
1:44 "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."
1:45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau mendengar kata penyerahan diri orang dapat mengkaitkan dengan sikap pasrah. Dengan pasrahnya orang hanya bisa menerima nasib apapun yang akan menimpanya.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dengan penyerahan diri orang masuk dalam sikap apatis. Dia tidak memiliki dinamika hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun dengan berpasrah diri orang sadar akan ketidakmampuannya, hanyalah orang yang masih memiliki dinamika hidup karena kobaran sikap berpengharapan yang membuatnya mampu menghayati kesejatian penyerahan diri sebagai keterbukaan terhadap karya ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang selalu memiliki pengharapan sebagai sikap terbuka terhadap derap karya gaib surgawi.
Ah, hanya orang goblog yang bisanya berpasrah diri.

0 comments:

Post a Comment