Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 29, 2013

Lamunan Pekas Biasa XIII
Minggu, 30 Juni 2013

Lukas 9:51-62

9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di era global dan maraknya demokratisasi hak-hak asasi manusia makin diperjuangkan dan ditegakkan. Demi perjuangan ini kekerasan fisik tetap terjadi untuk melindungi kaum terancam dan tertindas, bahkan peperangan saling membunuh antar negara pun terjadi demi membela kehidupan.
  • Tampaknya, segala agama di dunia mengajarkan kehidupan yang baik dan benar untuk mendapatkan hidup damai sejahtera. Meskipun demikian pejuang agama dapat merasa benar melakukan kekerasan terhadap yang mengancam keyakinannya bahkan membasmi musuh dan siapa pun yang dapat membelokkan pengikutnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa dalam yang ilahi orang harus terbuka pada orang-orang yang berkeyakinan lain dan tidak melakukan pembalasan apalagi bertindak keras pada yang memusuhi. Dalam yang ilahi orang justru harus menghayati kekerasan batin terhadap diri sendiri agar tidak memiliki alasan menunda mewartakan dan menjalani yang baik, benar, dan adil.
Wah, apa itu tidak malah mencelakakan diri?

0 comments:

Post a Comment