Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 27, 2013

Lamunan Pesta Wajib
Sto Ireneus, Uskup/Martis
Jumat, 28 Juni 2013

Matius 8:1-4

8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang sudah merasa bahkan yakin ikut ilahi kalau sudah taat menjalani tata peribadatan. Banyak orang menyebut seseorang sungguh beriman karena amat tekun mengikuti ibadat-ibadat dan upacara-upacara ritual keagamaan.
  • Tampaknya, hingga kini tidak sedikit orang, yang merasa bahkan yakin beriman, membedakan bahkan memisahkan lingkungan sakral (suci) dan profan (duniawi). Segala kegiatan duniawi (lingkungan profan) dapat dianggap berada dalam kuasa jahat sehingga dapat membayakan kehidupan beragama (lingkungan sakral).
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa yang ilahi sejatinya selalu berada di tengah-tengah kehidupan duniawi harian bahkan mengutamakan yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD). Segala kesucian yang diungkap dalam agama direalisasikan dalam kehidupan duniawi sehari-hari.
Waaah, kalau begitu gak perlu serius-seriusan agama ya?

0 comments:

Post a Comment