Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 12, 2013

Sabda Hidup Kamis, 13 Juni 13



Sabda Hidup
Kamis, 13 Juni 13
Peringatan Wajib St. Antonius dr Padua
Warna Liturgi Putih

Bacaan
2Kor. 3:15 - 4:1,3-6; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Mat. 5:20-26

Bacaan Injil Mat. 5:20-26
20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas

Renungan
Peribadatan dan Persaudaraan.
Membaca Injil hari ini makin jelas relasi antara hidup rohani dan hidup duniawi. Keduanya saling mendasari dan meneguhkan. "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,  tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu" (Mat 5:23-24).
Beribadat dengan tekun anjuran siapapun, namun pada Yesus mereka yang beribadat mesti berdamai dengan saudara yang lagi berselisih. Peribadatan itu sangat dekat dengan hidup harian. Bagaimana kita bisa memuji dan memohon ampun pada Tuhan dengan tulus kalau kita. Bagaimana kita bisa hadir secara utuh pada saudara kalau mengurangkan hidup peribadatan kita. Bagaimanapun hidup doa menjadi salah satu bagian utuh dalam persaudaraan.
Marilah kita mengintegralkan hidup rohani dan dunia kita, peribadatan dan persaudaraan kita.

Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu. Dalam bayanganmu hadirkan orang-orang yang berelasi denganmu.  Ingatlah siapa yang masih bermasalah denganmu. Bangunlah niatmu untuk berdamai.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu berdamai dengan mereka yang berselisih denganmu.

Doa
Yesus, semoga karena kemurahan hatimu mengampuni manusia, aku pun mampu mengampuni yang bersalah padaku. Amin.

Perutusan
Aku akan berdamai dengan yang berselisih denganku.

0 comments:

Post a Comment