Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 13, 2013

Sabda Hidup Jumat, 14 Juni 2013

Sabda Hidup
Jumat, 14 Juni 13
Elisa, Gerardus
Warna Liturgi Hijau

Bacaan
2Kor 4:7-15; Mzm. 116:10-11,15-16,17-18; Mat. 5:27-32

Bacaan Injil Mat. 5:27-32
27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. 29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. 31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Renungan
Benar yang dikatakan Yesus bahwa Ia hadir untuk melengkapi Hukum Taurat. Apa yang Dia sampaikan hari ini menjadi bukti perkataanNya tersebut. Yesus mengoptimalkan hukum tersebut (bc Mat. 5:27-32). Segala sesuatu yang menghalangi karya Allah mesti ditinggalkan bahkan dipenggal.
Memenggal sesuatu yang menjauhkan dengan kehendak Allah memang bukan hal yang mudah. Kesulitan tersebut terjadi karena tindakan-tindakan meninggalkan Allah biasanya tampak menyenangkan. Namun semakin mengikutinya kita akan kecewa pada waktunya. Seorang bapak yang biasa makan di luar, jarang makan masakan isterinya karena kalah enak dengan makanan di rumah makan, akan kehilangan kesempatan menumbuhkan intimitas relasi dengan isteri dan anak-anaknya. Pada waktunya akan kecewa karena melakukan itu dan kehilangan kesempatan melihat perkembangan dan pertumbuhan anak-anak dan isterinya. Maka pada kesadaran itu sang bapak mesti berani memenggal kesenangannya. Kalau tidak dipenggal kesenangan itu akan menghantar pada kekecewaan.

Kontemplasi
Pejamkan matamu. Ingatlah pagi-pagi isteri/ibumu sudah bangun lalu siap-siap memasak. Ia sibuk di dapur. Kala itu sebagian dari anggota keluarga masih malas-malasan di kamar. Makanan tersedia. Kalian mendekati meja makan. Ada rasa tidak minat dengan masakan-masakan itu...lalu.....

Refleksi
Apa yang seringkali menghalangimu merasakan dan menerima kasih dari Tuhan dan sesamamu?

Doa
Tuhan ada banyak hal menyenangkan yang bisa membelokkan arahku untuk menuju ke rumahMu. Aku akan berani memenggal hal-hal yang menjauhkan diriku dengan Engkau. Amin.

Perutusan
Aku akan menggunakan pemberian Tuhan dalam hidupku untuk mengedepankan kebaikan.

0 comments:

Post a Comment