Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 4, 2017

Berkatan Kapel Santo Barnabas


Sebenarnya Pak Naryo, Bu Ninik, dan Mas Handoko beberapa minggu sebelumnya sudah kerap datang untuk kepentingan mengurus fasilita kapel baru Domus Pacis. Tetapi menjelang tanggal 2 September 2017, mulai dengan Rabu 30 Agustus 2017 sore mereka menjadi amat intens. Bahkan Mas Budi, tenaga dari susteran CB, juga diajak oleh Mas Handoko pada Rabu itu. Mas Handoko biasa datang pada sore sepulang dari Penerbit dan Percetaan Kanisius, tempat kerjanya. Pak Naryo dan Bu Ninik juga datang ketika kantornya sudah tutup. Tetapi Pak Naryo dan Bu Ninik pada hari Sabtu 2 September 2017 sudah meninggalkan rumah dan kantornya sejak jam 08.00 pagi berkeliling ke mana-mana untuk mencari keutuhan-kebutuhan kapel. Di samping sosok-sosok itu Bu Rini, Bu Madi, dan Bu Titik juga melakukan hal-hal lain untuk kepentingan tanggal 2 September itu. Pak Loly dari Nologaten sudah beberapa hari sebelumnya melatih Kor Nologaten Plus termasuk memperbanyak teks lagu. Pak Raharjo dari Sekretariat Pastoran Pringwulung membuatkan teks Misa.

Pada pagi sekitar jam 08.00 Sabtu 2 September itu Bapak Mamik dibantu seorang bapak merangkai bunga di kapel. Karangan bunga-bunga indah menghias altar, tempat patung-patung diletakkan, dan juga bagian lain. Bu Rini yang datang pada sekitar jam 13.30 amat bergairah mengambil gambar bunga-bunga itu. Pak Loly juga datang untuk melihat tempat yang akan menjadi lokasi kor. Keyboard yang dibawa oleh Pak Loly juga langsung ditata. Pada jam 15.30 Bu Rini, Bu Madi, Bu Mardanu, dan Mas Handoko sekeluarga sudah siap menerima tamu. Kalau berbicara tamu, itu berarti ketua-ketua Lingkungan Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung, Kor Nologaten Plus, dan beberapa relawan Domus Pacis. Pada jam 16.00 mulai ada tamu-tamu yang datang. Rm. FX Sukendar, Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, termasuk yang sudah hadir. Ternyata ada juga beberapa tamu yang berseragam hitam-hitam datang. Mereka adalah tim foto yang kata Rm. Agung sekarang kerap membantu Komsos KAS.

Menjelang jam 16.30 Rm. Bambang mengucapkan kata-kata selamat datang. Dia sungguh sangat berterima kasih kepada para hadirin yang bersedia mendukung dengan ikut Misa Pemberkatan Kapel Domus Pacis. Rm. Sukendar memimpin misa. Kor sungguh amat bersemangat mensponsori umat untuk melantunkan lagu-lagu liturgi. Rm. Rio Winarto dan Rm. Bambang menjadi lektor membacakan bacaan pertama dan kedua. Doa umat juga dibacakan oleh Rm. Rio yang merangkap sebagai misdinar. Dalam homilinya Rm. Kendar mengungkapkan banyaknya umat ambil bagian terhadap segala yang dibutuhkan oleh para rama Domus Pacis dari pembangunan Talud hingga pembuatan kapel. Pemberkatan kapel, salib, tabernakel dan benda-benda suci lain terjadi sesudah homili. Sehabis misa dan sebelum lagu penutup Bu Ninik dan Bu Rini tampil ke depan. Bu Ninik menodorong meja beroda yang di atasnya ada prasasti "KAPEL SANTO BARNABAS Anugerah Allah Lewat Banyak Umat Diberkati oleh Rm. FX Sukendar Wignyosumarta, Pr." Sedang Bu Rini membawa nampan dari bambu tempat tumpeng diletakkan. Rm. Kendar memberkati prasasti dan tumpeng. Kemudian Rm. Agoeng memotong tumpeng yang diserahkan kepa Pak Naryo sebagai wakil relawan peduli pada kebutuhan Domus Pacis. Seusai segala acara dalam kapel, semua tamu diajak untuk santap bersama.

0 comments:

Post a Comment