Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 9, 2017

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Minggu, 10 September 2017

Matius 18:15-20

18:15. "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di dalam Gereja Katolik ada upacara-upacara yang disebut sakramen. Jumlah sakramen ada tujuh: baptis, krisma, ekaristi, tobat, orang sakit, perkawinan, dan imamat.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dalam setiap sakramen ada hal-hal yang harus tersedia. Dalam setiap sakramen ada materi-materi dan rumus-rumus tertentu yang harus tersedia dan diucapkan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, selengkap apapun barang-barang tersedia dan sejelas apapun rumus-rumus diucapkan bahkan ditambah dengan tambahan keindahan hiasan-hiasan dan semarak penyelenggaraan seremoninya, kesemuanya itu bukan menjadi tanda dan sarana kehadiran yang ilahi di tengah umat yang sejatinya tidak ditentukan oleh kelengkapan barang tetapi oleh kesatuan hati antar yang berkumpul sekalipun itu hanya melibatkan dua atau tiga orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa di dalam penghayatan agama yang pokok bukan tersedianya barang perlengkapan tetapi tereratnya hubungan batin antar orang.
Ah, agama akan menarik kalau rumah ibadatnya megah dan indah.

0 comments:

Post a Comment