Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 11, 2017

Peserta Klaten


Sebenarnya pada mula pertama Rm. Bambang mengurangi jumlah pendaftar Novena Domus 3 September 2017 dari 352 orang menjadi 252 orang. Hal ini terjadi karena peristiwa wafat Bapak Hardiyanto dari Paroki Klaten pada hari Selasa 29 Agustus 2017. Ketika melayat pada Rabu 30 Agustus keesokan harinya, sementara orang yang biasa ikut Novena Domus dari Klaten berpamitan untuk absen pada September 2017 karena ada hajatan perkawinan. Tetapi pertimbangan untuk mengurangi 100 orang jumlah pendaftar berkaitan dengan peran almarhum Pak Hardiyanto yang biasa dipanggil dengan nama Pak Hardy. Beliau adalah koordinator yang menyumbang transportasi rutin bagi 150 orang peserta dari Paroki Klaten. Dalam pikiran Rm. Bambang kematian Pak Hardy tentu amat berpengaruh dengan keikutsertaan warga Paroki Klaten. Maka untuk tanggal 3 September 2017 Rm. Bambang bermaksud memberi jatah 50 orang untuk warga Klaten yang barangkali akan datang dari inisiatif sendiri. Tetapi pada tanggal 31 Agustus datanglah pesan WA dari Bu Hardy "Trmksh romo sdh rawuh menghantar p hardy berpulang.bsk minggu dr klt tetap jalan 150 or. trus meling romo mngkin bln dpn sy tdk bs menfasilitasi mrk kendaraan. sy tdk bs mnt ank2 romo. maaf dan trmksh." Mengingat adanya orang-orang yang pamit, baik dari Klaten maupun beberapa kelompok lain, maka pengurangannya tak jadi 100 orang tetapi 50 orang.

Ternyata 100an orang dari Klaten memang datang dalam Novena Domus pada Minggu 3 September 2017. Yang menarik bagi Rm. Bambang adalah adanya 2 orang dari rombongan Klaten bergantian mendekati Rm. Bambang sebelum acara Novena dimulai. Keduanya bertanya bagaimana kesertaan dari Klaten sepeninggal Pak Hardy. "Ketandan wonten gangsal welas ingkang ajeg ndherek" (Dari Wilayah Ketandan ada 15 orang yang rutin menjadi peserta) kata salah satu yang menyebut asal Wilayahnya. Rm. Bambang menanggapi dengan memberi pertimbangan agar mereka mendaftar sendiri sebagai kelompok kecil secara langsung. Di dalam pengantar, ketika acara sudah dimulai, Rm. Bambang menganjurkan agar kelompok-kelompok dari Paroki Klaten kalau akan terus ikut Novena Domus untuk mendaftar langsung lewat SMS ke Rm. Bambang.

Ketika membuka WA pada sore hari Minggu 3 September itu, Rm. Bambang menemukan pesan dari Bu Hardy "Romo bp ibu senden 3 mobil mampir ke rmh. trus sm ank sy dijanjikan novena domus akan doselesaikan.150 or tetap dari klaten romo. sungguh Tuhan yg menggerakan hati ank sy  romo. Asmo Dalem Linhurho. Karso Dalem kalampahono...🙏🙏🙏" yang dikirim pada jam 14.46. Pesan ini disertai dua foto yang menggambarkan peserta Wilayah Senden yang dari Domus Pacis langsung berkunjung ke Bu Hardy. Ternyata Mas Dhodho, salah satu putra Pak Hardy, menjanjikan untuk tetap menyelenggarakan transportasi hingga pertemuan November 2017. Kesediaan Mas Dhodho dipastikan oleh Rm. Bambang ketika mengumumkan untuk pendaftaran pertemuan Novena Minggu 1 Oktober 2017.

0 comments:

Post a Comment