Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 12, 2017

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja
Rabu, 13 September 2017

Lukas 6:20-26

6:20. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang akan merasa bahagia kalau memperoleh pujian dari orang lain. Pujian dapat dimengerti sebagai pertanda dari kebaikan dan kebenaran yang ada dalam dirinya.
  • Tampaknya, di dalam berbagai pemilihan untuk masuk dalam teras kepemimpinan, orang dapat menjadi kandidat yang yakin akan dirinya karena bekal pujian-pujian yang diterima. Orang juga amat berbahagia kalau tak ada satu pun orang atau pihak tertentu yang tidak memuji dan mendukungnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, orang tidak akan bersukacita apabila dalam berbagai tindakan dan ucapannya tidak ada seorangpun yang mencela bahkan berseberangan dan memusuhi, karena kalau semua orang tampak memberikan pujian hal itu justru menjadi pertanda hidupnya penuh pencitraan dan kepalsuan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa pro dan kontra terhadap perbuatan dan perjuangan baik adalah kewajaran hidup.
Ah, kalau tak ada seorangpun yang berseberangan, itu adalah kesempatan meraih keuntungan besar.

0 comments:

Post a Comment