Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 30, 2017

Lamunan Pekan Biasa XXVI

Minggu, 1 Oktober 2017

Matius 21:28-32

21:28. "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang baik akan dapat ditengarai dari apa yang diomongkan. Orang baik akan omong baik.
  • Tampaknya, di dalam agama yang mampu berbicara tentang Tuhan hingga menyentuh hati banyak orang akan mudah mendapatkan kekaguman. Dia dapat menjadi pengkhotbah baik.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sebaik dan seindah serta selugas apapun seseorang mampu omong tentang hidup baik dan luhur sehingga mampu membuat banyak orang terkesan, kebaikan seseorang tidak ditentukan oleh omongannya tetapi oleh yang dilakukan sehingga dapat terjadi kaum penyakit masyarakat yang biasa menjadi batu sandungan bagi banyak orang dengan banyak omongan buruknya, kalau berbalik dan hidup dalam perbuatan baik, akan menjadi teladan kebaikan bagi para ulama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati kaum busukpun akan beraroma harum dan dapat menjadi mahkota keindahan agama.
Ah, bagaimanapun juga orang-orang yang menjadi penyakit masyarakat tak akan mampu jadi tokoh kebaikan.

0 comments:

Post a Comment