Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 2, 2017

Lamunan Pekan Biasa XXII

Hari Minggu Kitab Suci Nasional
Minggu, 3 September 2017

Matius 16:21-27

16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang akan berada dalam kebenaran bila dapat menggunakan kekuatan rasionalnya. Kekuatan rasional seseorang didukung oleh berbagai teori yang dipelajari dan diperdalam.
  • Tampaknya, orang yang hidup dengan nalarnya tidak akan terperosok dalam kesesatan. Dengan kekuatan intelektual sesungguhnya orang tahu mana yang benar dan mana yang salah.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sedalam apapun kemampuan rasional dan seluas apapun wawasan dimiliki, orang dapat masuk dalam kesesatan dan tak sadar ada dalam kuasa roh jahat apabila tidak membiasakan diri untuk membawa segala pendapat untuk dikonsultasikan kepada yang bertahta di rongga kedalaman hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu membawa apapun yang muncul dalam cipta, rasa, dan karsanya menjadi pembicaraan dengan yang berkuasa dalam nurani.
Ah, asal selalu berpikir positif orang tak akan pernah salah.

0 comments:

Post a Comment