Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 19, 2017

Jadi Bahan Psikogerontologi


Janjian sudah dibuat ketika empat orang datang ke kamar Rm. Bambang pada Selasa 17 Oktober 2017 sekitar jam 11.00. Rm. Bambang kemudian memberi informasi ke Rm. Rio, Rm. Yadi dan Rm. Harto pada saat makan siang. Dan keesokan harinya, Rabu 18 Oktober 2017 jam 08.00 lebih, datanglah enam orang. Mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata Dharma jurusan Psikologi. Empat di antaranya adalah perempuan, yaitu Ana, Garnis, Trisna, dan Pande. Sedang yang dua lelaki adalah Nugroho dan Vio. "Kami akan menghadapi rama satu per satu bersama-sama" kata Mas Nugroho. Atas usulan itu Rm. Bambang berkata "Tetapi di kamar Rm. Yadi barang-barangnya ada banyak. Kalau berenam masuk akan tidak enak." Setelah pembicaraan sesaat disepakati: 1) Untuk wawancara dengan Rm. Yadi dan Rm. Rio dilakukan bersamaan waktu dilakukan oleh kelompok dengan anggota tiga orang; 2) Seusai kedua rama itu diteruskan wawancara dengan R. Harto yang dilakukan bersama-sama keenam anggota; 3) Terakhir berenam ke Rm. Bambang. Pada saat Rm. Bambang sedang mengetik, dia mendengar suara Mas Abas, salah satu karyawan Domus Pacis, diwawancarai oleh beberapa mahasiswa tentang pengalamannya bersama para rama tua di Domus.

Ketika jam hampir menunjukkan angka 09.00, keenam mahasiswa masuk kamar Rm. Bambang. "Rama, tadi Rm. Yadi sesudah bicara beberapa saat harus pergi terapi ke rumah sakit. Untuk Rm. Harto, beliau minta dilakukan pada jam setengah sepuluh karena sebelum jam itu suara belum dapat lancar" salah satu mahasiswa berkata dan kemudian meneruskan "Apakah sekarang bisa bicara dengan Rm. Bambang?" Rm. Bambang pun mengiyakan. Maka Rm. Bambang menerima keenam mahasiswa itu menanyakan pengalaman sebagai rama yang hidup di rumah tua sejak pertama kali. Pande, salah satu anggota, pamit mendahului pergi karena ada kuliah. Omong-omong tentang kehidupan ketuaan dapat lancar dan penuh keakraban. Ternyata yang dilakukan oleh para mahasiswa yang datang di Domus Pacis ini berkaitan dengan mata kuliah pilihan yang mereka ambil dalam semester ketujuh. Itu adalah mata kuliah "Psikogerontologi". Karena para mahasiswa menganggap omong-omong sudah mencukupi untuk yang mereka cari, dan karena masih harus masuk kuliah, giliran dengan Rm. Harto dibatalkan. Sebelum pulang mereka menyerahkan parcel buah untuk para rama Domus sebagai tanda terima kasih. Mereka meninggalkan Domus Pacis pada sekitar jam 10.30.

0 comments:

Post a Comment