Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 22, 2017

Masih Banyak Sisa


Sore itu, Kamis 19 Oktober 2017 sekitar jam 16.50, lampu kapel Domus Pacis sudah dinyalakan dan AC dihidupkan. Rm.Rio dan Rm. Bambang sudah duduk di dalam. Bel tamu berdering pada jam 17.00 lebih sedikit. "Wis dha teka" (Sudah pada datang) ucap Rm. Bambang dalam hati. Benarlah, beberapa orang masuk Domus dan Rm. Bambang langsung keluar dari kapel. Ketika itu Rm. Tri Hartono muncul dari kamarnya akan masuk kapel. "Arep dha mlebu kamarmu dhisik" (Mereka akan masuk kamarmu lebih dahulu) kata Rm. Bambang. Bu Rini muncul dan Rm. Tri Hartono digandeng masuk disusul rombongan kecil tamu dari kampung Beteng, Sleman. Di dalam kamar itu Rm. Tri duduk menghadap meja. Sebuah roti dengan dua lilin berbentuk angka 6 terpasang. Rm. Tri Hartono diminta meniup nyala lilin dan semua menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Rm. Harto, yang sedang mendampingi sidang presidium Legio Maria di ruang pertemuan Domus, ikut masuk. Rm. Tri mengiris roti itu dan diberikan kepada Rm. Harto.

Sebenarnya kelompok tamu itu pada mulanya tidak memiliki acara untuk menyambut ulang tahun Rm. Tri Hartono yang ke 66. Mereka datang atas tawaran Rm. Bambang lewat Bu Rini, salah satu relawati Domus Pacis, untuk melakukan salah satu doa rosario harian selama Oktober di Domus Pacis. Bu Rini memang anggota kelompok itu, yaitu salah satu kelompok umat Blok dari Lingkungan Santa Yohana Sleman Timur, Paroki Medari. Ternyata kelompok itu menyambut tawaran Rm. Bambang dan disepakatilah tanggal 19 Oktober 2017 sebagai hari pelaksanaan. Di dalam rencana mereka akan datang pada jam 17.00 dan kemudian berdoa rosario bersama para rama Domus yang pada waktu itu ada. Ketika hal ini disampaikan oleh Rm. Bambang di kamar makan, Rm. Tri Hartono berkata "Pas aku ulang taun" (Itu persis hari ulang tahun saya). Rm. Bambang memberi informasi kepada Bu Rini lewat SMS "Ternyata tanggal 19 Oktober pas hari ulang tahun Rm. Tri Hartono" yang disambut oleh SMS Bu Rini "Kalau begitu besok saya bawa roti ulang tahun". Itulah sebabnya mengapa ketika datang para tamu, yang datang dengan bus kecil, langsung menuju kamar Rm. Tri Hartono.

Seusai perayaan kecil menyambut ulang tahun, rombong kecil langsung masuk kapel. Rm.Rio, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, Rm. Bambang, dan kemudian menusul Rm. Kardi ikut bergabung dalam doa rosario. Mas Aji, salah satu anggota rombongan, memimpin. Doa Salam Maria dipimpin bergantian. Setelah doa rosario selesai, Rm. Bambang yang diminta oleh Rm. Rio untuk memimpin misa langsung menuju altar. "Bu Rini, Rama Yadi diaturi pirsa, arep melu misa ora?" (Bu Rini, tolong Rm. Yadi diberi tahu, akan ikut misa tidak) kata Rm. Bambang. Ternyata Rm. Yadi tidak tahu kalau ada acara bersama tamu. Barangkali ketika Rm. Bambang memberi informasi di kamar makan, Rm. Yadi sedang tidak ada. Sambil menunggu Rm. Yadi, Rm. Bambang minta para tamu untuk tampil bergilir memperkenalkan diri. Rm. Kardi pun ikut mengenalkan diri sehingga membuat semua tertawa. Ketika Rm. Yadi datang, misa harian biasa dimulai. Acara selanjutnya dilakukan di kamar makan untuk santap malam bersama. Rm. Tri Hartono membelikan bakmi dan sate selain nasi goreng dan capjay jatah giliran masak dari Bu Rini. "Wah, kula wingi klekaran terus bablas keturon ngantos jam wolu" (Wah, kemarin saya ketiduran dan baru bangun pada jam 20.00) kata Rm. Wito keesokan harinya. "Njenengan mboten katut pesta ulang taun Rama Tri Hartono" (Anda tidak ikut gembira ulang tahun Rm. Tri Hartono" kata Rm. Bambang yang disahut oleh Rm. Wito "Ning kula angsal tirahan kathah" (Tetapi saya masih mendapatkan banyak sisa) yang membuat tertawa yang ada di kamar makan.

0 comments:

Post a Comment