Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 10, 2019

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Rabu, 11 September 2019

Lukas 6:20-26

6:20. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Butir-bitir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang memiliki kebutuhan akan pangan. Bekerja mencari nafkah juga disebut dengan istilah “mencari sesuap nasi”.
  • Tampaknya, pada umumnya orang ingin selalu terhindar dari kesusahan. Senang dan tertawa bisa menjadi tanda orang berada dalam situasi dan kondisi baik.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mampu makan sampai kenyang dan selalu gembira dengan canda tawa, orang belum tentu menghayati kebahagiaan sejati dan bahkan dapat mengalami petaka kalau hidup dalam sikap lekat dengan segala kenikmatan sesaat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu bersikap lepas bebas terhadap segala hal yang dimiliki.
Ah, hidup ini ya jelas cari kegembiraan dong.

0 comments:

Post a Comment